Sumber : Trubus online : Senin, Juli 07, 2008, 16:02:52 : judul: penghapus derita 10 tahun
Sebagai sopir pada sebuah bank swasta nasional, duduk seharian di belakang kemudi menjadi rutinitas Marsono. Kebiasaan itu membawa penderitaan infeksi saluran kemih selama 10 tahun.
Kisah sedih itu bermula pada medio 1998 ketika Marsono bangun tidur. Tiba-tiba saja, ia merasakan saluran kemihnya panas. ‘Panasnya mirip air mendidih di ketel air,’ kata suami Ani Suprapti itu. Tak kuasa menahan sakit, Marsono meringkih, menggigit bibir sambil menelungkupkan tubuhnya di pembaringan. Peluh dingin bercucuran di sekujur tubuh hingga sakit reda satu jam kemudian.
Keesokan harinya nyeri itu kembali datang. Marsono mendatangi dokter spesialis kulit dan kelamin di sebuah rumahsakit di Tangerang, Provinsi Banten. Ia menceritakan kepada dokter, gejala sakitnya. Panas di saluran kemih, kencing sedikit tapi sering, dan sakit di tulang atas kemaluan. Dokter menganalisis urine, bakteri, dan pemeriksaan kimia. Hasil diagnosis, Marsono terinfeksi saluran kemih bagian atas akibat serangan bakteri Eschericia colii.
Penyebab masuknya bakteri itu beragam. Pada kasus Marsono, bakteri datang karena daerah di sekitar kelaminnya kerap lembap akibat duduk terlalu lama. Perilaku hidup jorok seperti jarang membersihkan kelamin pascaberkemih, juga mengundang datangnya bakteri itu.
Mandul
Dokter mewajibkan Marsono mengkonsumsi obat-obatan berupa antibiotik dan antipasmodik-antikejang otot-3 kali 1 tablet sehari. Meski ia mematuhi anjuran itu, nyeri tak kunjung berkurang pada sepekan kemudian.
Pria kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, itu berganti dokter. Dokter memberi peringatan, apabila rasa nyeri dan panas terus terjadi akan sulit baginya memiliki keturunan. Keruan saja ia syok mendengar peringatan itu. ‘Tak sampai 6 bulan, saya menikah dengan gadis impian,’ kata pria kelahiran 15 Juli 1953 itu. Beruntung calon istri tak mempermasalahkannya. Setelah menikah, perasaan Marsono selalu dihantui kemungkinan gagal mempunyai anak. Sebab, panas di saluran kemih terus bergolak setiap pagi. Badannya lunglai dan daya tahan tubuh turun drastis.
Kelahiran putrinya, Intan Permata Zumarnis, pada 2000 melegakan hati Marsono. ‘Saya tidak mandul,’ ungkapnya dalam hati saat itu. Walau begitu, nyeri di saluran kemih terus terjadi. Untuk mengatasinya, ia mengkonsumsi antibiotik setiap hari. Bosan dengan penderitaan yang tak berujung kesembuhan, ia mencoba akupuntur selama 4 tahun. Toh, nyeri tak jua sirna.
Total 10 tahun sudah Marsono hidup berdampingan dengan penyakit. Sehari saja khilaf tak mengkonsumsi antibiotik, ia merasakan nyeri teramat sangat. Jika sudah begitu, ayah 2 anak itu tak mampu berbuat apa pun selain meringkih di pembaringan.
Teripang
Kesabaran menahan penderitaan menghadiahinya titik terang. Pada April 2008 alumnus Sekolah Teknik Menengah Karanganyar itu memperoleh ekstrak teripang dari rekannya. Pertama kali mencoba leher kaku dan badan lemas. Ia sempat berpikir untuk menghentikan konsumsi. Namun, Siska-begitu nama rekannya-meyakinkan ekstrak teripang ampuh mengatasi berbagai penyakit.
Konsumsi pun ditingkatkan menjadi 3 kali 3 sendok makan sehari. Hasilnya, mencengangkan. Setelah 3 hari mengkonsumsi ekstrak teripang, nyeri dan panas di saluran kemih hilang. Bukan hanya itu, daya tahan tubuhnya pun meningkat. Itu terbukti menyetir seharian sama sekali tak membuatnya lelah.
Keampuhan gamat mengenyahkan bakteri Escherichia colii bukan pengalaman empiris Marsono semata. Di Universitas Kebangsaan Malaysia, Prof Ridzwan Hashim menemukan bukti sahih,
teripang Holothuria atra, H. scabra, dan Bohadshia argus berefek antibakteri. Riset itu juga membuktikan ekstrak teripang ampuh mengatasi bakteri Streptococcus faecalis penyebab pembengkakan lapisan dalam jantung, S. viridans (katup jantung), S. pneumoniae (radang paru-paru dan sinusitis akut), Staphylococcus aureus (meningitis), Proteus mirabilis (penginfeksi luka), dan Escherichia colii (infeksi saluran kemih). Menurut Ridzwan hewan laut bermarga Echinodermata itu mengandung phospate-buffered saline yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan gram negatif.
Selain itu, teripang mengandung gizi yang lengkap. Seperti 9 jenis karbohidrat, 59 jenis asam lemak, 19 jenis asam amino, 25 komponen vitamin, 10 jenis mineral, dan 5 jenis sterol. Semua kandungan gizi itu bersatu-padu membangun kekebalan tubuh dan memberantas bakteri. Itu sebabnya bakteri tak lagi membuat nyeri saluran kemih dan tubuh. Marsono kembali bugar. (Faiz Yajri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar