Menurut dr Dendi Sudiono SpKK, spesialis kulit dan kelamin, ‘Untuk mengatasi luka bakar diperlukan bahan-bahan yang mengandung banyak kolagen. Sejatinya kulit kita mempunyai senyawa kolagen. Senyawa itu terbentuk dari jaringan serabut elastin dan serabut kolagen. Keduanya bahu-membahu, saling mengisi, dan membuat keras serta kencang lapisan kulit bagian atas. Selain itu, kolagen juga menyumpal bagian permukaan kulit yang tak merata, termasuk keriput serta kulit bekas jerawat.
Keampuhan ekstrak teripang untuk mengatasi luka bakar amat sohor di Malaysia. Dr Yakob Hasaan dari Universitas Malaya membuktikannya. Neneknya pernah menjalani operasi leparaktomi alias pengambilan kulit perut di bagian tengah. Darah terus mengalir dari bekas sayatan dan luka kian meluas. Setelah meminum air rebusan teripang selama seminggu, luka sepanjang 15 cm itu kering serta perih pun hilang.
Lantaran penasaran, Hassan membawa rebusan teripang ke laboratorium di Kualalumpur, Malaysia. Ahli farmakologi klinis itu membuat percobaan. Tiga kelompok kelinci masing-masing terdiri atas 5 ekor disayat hingga menimbulkan luka sepanjang 10 cm. Luka sayat pada kelompok pertama diolesi air rebusan teripang; kelompok II, yodium; kelompok III, tanpa perlakuan. Air rebusan teripang dan yodium diberikan 3 kali sehari. Dua hari berselang, luka kelompok pertama mengering; kedua tetap basah; ke-3, terinfeksi.
Menurut Prof Zaiton Hassan dan M. A Kaswandi dari Universitas Kebangsaan Malaysia, efek penyembuhan luka itu juga lantaran kandungan asam lemaknya. Kandungan asam lemak teripang Stichopus chloronotus antara lain miristat, palmitat, palmitoleat, stearat, oleat, linoleat, arakhsidat, behenat, erusat, eicosapentaenat (EPA), dan docosahexaenat (DHA). Kedua senyawa terakhir itulah yang berperan memperbaiki jaringan rusak.
Untuk luka kecelakaan
Teripang memang berkhasiat memperkokoh tulang dan sendi. Satwa laut itu mengandung kondroitin sulfat yang mujarab mencegah pengeroposan tulang. Senyawa aktif itu juga ampuh memperbaiki dan membangun kembali tulang rawan, pembentuk sendi yang terkikis akibat kecelakaan atau benturan.
Tulang kuat karena cukupnya ketersediaan kolagen dalam tubuh. Menurut Prof Dr Ridzwan Hashim, periset dari Universitas Kebangsaan Malaysia, teripang mengandung 86% protein yang mudah diuraikan enzim pepsin. Dari jumlah itu, kolagen merupakan 80% di antaranya. Kandungan protein dalam teripang-terutama kolagen-berkhasiat mengikat jaringan dalam pertumbuhan tulang dan sendi. Dalam proses pertumbuhan tulang, pasokan suplemen kalsium saja tidak cukup lantaran tulang terdiri dari kalsium fosfat dan kolagen sebagai pengisi.
Serat-serat kolagen mengisi 90-95% dari matriks organik tulang, sementara sisanya berupa medium gelatin homogen yang disebut sebagai substansi dasar. Serat mempengaruhi kemampuan tulang untuk meregang yang kuat. Sedangkan hidroksiapatit atau garam kristal diendapkan di dalam matriks tulang terutama terdiri atas kalsium dan fosfat.
Komponen kalsium dan fosfor membuat tulang keras dan kaku mirip semen. Sementara serat-serat kolagen membuat tulang mirip kawat baja pada tembok. Tanpa kehadiran kolagen yang mencukupi, tulang mudah rapuh dan mudah pecah.
Kolagen adalah senyawa protein sebagai bahan utama penyusun kulit, tulang, gigi, otot, dan sel-sel tubuh kita. Fungsi kolagen untuk meningkatkan kesehatan bagian-bagian tubuh itu dan mengoptimalkan metabolisme sel. Dalam tubuh manusia, kolagen menyusun setidaknya 75% dari seluruh lapisan kulit.( Trubus, Senin, Maret 03, 2008 11:48:52)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar