Rosadiah tak habis pikir, keinginannya menambah anak justru berujung penderitaan. Kista, kini berada dalam rahimnya. Entah bagaimana daging itu bisa bertandang di tubuh wanita berusia 31 tahun itu. Apalagi pertumbuhan penyebab kanker itu cukup pesat, enam sentimeter dalam satu bulan. “Jika berbulan-bulan pasti membesar,” kata Diah.
Kenangan pahit itu bermula pada medio 2006. Ketika itu Diah dan suami, Cahyo, sepakat menambah keturunan setelah Angela -anak pertamanya- tumbuh semakin besar dan ingin memiliki seorang adik. Setelah berkonsultasi dengan ahli ginekologi dan obstetri, Diah diharuskan mengkonsumsi obat penyubur rahim untuk mempercepat kehamilan. Obat itu diminum satu tablet sehari. Betapa girangnya Diah, ketika siklus menstruasi yang seharusnya datang sebulan kemudian, tak juga kunjung tiba. Ia berhati-hati menjaga perut dari benturan apa pun.
Namun, kenyataan berkata lain.Tiga hari setelah siklus menstruasi lewat, Diah jatuh dari tempat tidur. Flek kecoklatan mengalir dari rahimnya. Takut terjadi hal yang tak diinginkan, ia langsung berkonsultasi ke ahli medis. Urine diperiksa untuk mengetes kehamilan. “Hasilnya negatif”, kata wanita kelahiran 4 Januari 1975 itu.
Kista
Diah yakin hari-hari sebelumnya janin pernah tumbuh di perut. Tak mau ada daging tertinggal, Diah menjalani pemeriksaan ultrasonografi (USG). Layar monitor menunjukkan ada gumpalan berukuran 6 cm di dalam tuba fallopinya. Ketika ahli medis memijat bagian tengah perut. Diah merasa nyeri tak tertahankan. Pun ketika tangan dokter menyentuh bulatan sebesar ibu jari di dalam rahim. Hal itu meyakinkan dalam tubuh Diah bersarang kista.
Kista merupakan rongga tertutup berisi cairan encer, kental, atau setengah padat yang dilapisi epitel. Sebetulnya kista kelainan yang dapat ditemukan di berbagai bagian tubuh, terutama di organ reproduksi seperti indung telur, leher rahim, dan rahim. Menurut dr Sidi Aritjahja herbalis di Yogyakarta, kista adalah tumor kelenjar sehingga namanya tergantung letak kelenjar. Bila tumor ada di ovarium disebut kista ovarium; di ketiak, kista axial: di payudara, kista mame.
Dr Tagor Sidabutar. SpOG dari Rumah Sakit PGI Cikini, menuturkan, kista di kandungan berasal dari indung telur. Kista ovarium membahayakan karena menyerang dan mendesak sel telur. Kista menekan indung telur sehingga nyeri. Lalu timbul perlengketan dan pergesekan di usus dan menimbulkan nyeri.
Hingga kini penyebab kista belum diketahui. ‘”Dugaan sementara, karena faktor genetik. Bila orangtuanya ada kista atau tumor, kernungkinan ia terserang kista,” kata dokter alumnus University of Paris, Perancis itu. Makanan mengandung hormon dan kolsterol -makanan cepat saji kaya hormon estrogen- juga memicu kista endometriosis. Begitu pula kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mcngandung radikal bebas. Dampaknya, menurunkan antioksidan dalam tubuh sehingga imunitas berkurang.
Pola hidup juga memicu kista. Contohnya, merokok menyebabkan perubahan genetik dalam sel. Menurut Sidi, kista terjadi karena sumbatan dan peradangan. Akibat sumbatan kolesterol pada saluran tertentu, sel-sel tumor tumbuh di tempat itu. Jika karena peradangan pada sel kelenjar terjadi sekresi berlebih. Sayangnya, gejala tidak tampak pada fisik seseorang. Oleh karena itu kista kerap ditemukan secara kebetulan lewat pemeriksaan USG.
Gamat
Yang diderita Rosadiah adalah kista ovarium. Sejak muncul kepastian itu ia diharuskan meminum 2 tablet antibiotik setup hari. lika tablet itu tidak memperkecil kista. mau tak mau operasi pengangkatan tumor harus dilakukan sebelum menyebar menjadi kankerrahim.
Sang suami yang ikut merasakan penderitian langsung menceritakan kepada ibunya, Theresia Suyatmin perihal penyakit istri. Wanita kelahiran 55 tahun silam itu langsung teringat artikel Trubus tentang teripang yang menjinakkan tumor. Theresia langsung meminta Cahyo datang mengambil herbal itu ke rumahnya. “Saya lebih suka menggunakan herbal dibandingkan obat-obatan kimia,” ujar Theresia. Sebab, obat kimia cenderung berefek samping merugikan.
Awalnya Cahyo tak setuju istrinya. menenggak herbal. Maklum efektivitas pernyembuhan penyakit dengan herbal masih meragukan farmakolog di sebuah perusahaan farmasi itu. Lantaran ibunya yang menyodorkan, mau tak mau gamat -sebutan teripang di Malaysia- menjadi jalan menuju kesembuhan. Apalagi Diah sangat takut menghadapi peralatan medis di ruang operasi. Gamat pun rutin diminum dan antibiotik dicampakkan Dosisnya 2 sendok makan per hari.
Efek gamat mulai terasa sebulan kemudian. Saat siklus haid datang, mata Diah tak berkunang-kunang atau mual dan nyeri seperti biasanya. Bahkan. ia tahu “si tamu bulanan” sudah datang. Janji dengan dokter kandungan ditepatinya pada hari kedua haid. Perneriksaan dokter diawali dengan memijat perut Diah. “Tak terasa apa-apa, sakitnya sudah hilang,” kata Diah saat itu.
Lantas dokter memeriksa langsung menggunakan tangan. Ahli medis itu terkejut, kista sudah pecah sehingga tidak lagi diperolehnya. Hasil pemeriksaan USG menunjukkan tumordi rahim tinggal 2 cm. Hal itu menggembirakan ibu satu anak itu. Sebab. Diah tak perlu melakukan operasi pengangkatan. Sang dokter pun menyarankan melanjutkan konsunisi teripang untuk menuntaskan kista.
Glikosida
Keampuhan gamat mengusir tumor dibuktikan oleh Jaime Rodriguez dari Facultad de Quimica. Universidad de Santiago de Compostela, Spanyol. Periset itu menguji khasiat teripang terhadap penumpasan sel kanker limpa P-388. A-549 (kanker paru-paru). HeLa (tumor rahim), dan B-18-Fl (melanoma).
Untuk mengetahui senyawa aktif yang berpengaruh, Jamie mengekstrak 300 teripang dalam metanol. Sehabis dikeringkan tersisa 79 ekstrak teripang bubuk. Ekstrak itu kemudian dimasukkan ke alat kromatografi. Diperolehlah 0.93 g glikosida. Glikosida merupakan senyawa alami yang terdapat dalam tumbuhan bersifat antitumor danantikanker.
Setelah dimasukkan ke alat rekromatografi DCCC, terlihat kandungan glikosida berupa 40 mg holothurinoside A ; 9 mg holothurinoside B ;15 mg holothurinoside C ; 10 mg holothurinoside D, dan 20 mg des-holothurin A. Kelima senyawa itulah yang terbukti efektif menggempur segala tumor.
Tong Y dari Divisi Farmakologi Antitumor, Shanghai Institute of Materia Medica, Chinese Academy of Sciences, Shanghai, China, menemukan senyawa antitumor lain yang disebut filinopsida A yang mencegah pembentukan pembuluh darah mikro baru atau angiogenesis pada set tumor. Penyuntikkan 2-10 mikroliter filinopsida A pada aorta tikus menyebakan set tumor tidak mendapat pasokan nutrisi sehingga urung berkembang dan mati.
Itulah yang terjadi pada Diah. Kista di rahininya semakin menciut lantaran tak mendapatkan makanan. Selain glikosida dan saponin, kandungan asam amino teripang yang lengkap juga memperkuat kekebalan tubuh schingga ketahanan terhadap penyakit seperti kanker dan tumor kian meningkat.
TRUBUS 447 – Februari 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar