BATANG- Simpati terhadap Cahyono (70), penduduk Dusun Pagergunung, Desa Selopajang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang mulai berdatangan. Dia yang menderita penyakit kulit aneh, karena bersisik seperti ular kemarin dikunjungi Walujo Hadiwidjojo, seorang penyayang binatang berbisa (pawang ular).
Dari pemeriksaan yang dilakukannya kemarin, diketahui kalau penyakit yang diderita oleh Cahyono itu karena kulitnya terkena sisa upas (bisa) semburan ular kobra. "Ini bukan penyakit aneh, sepengetahuan saya, Pak Cahyono itu kulitnya terkena upas (bisa) ular kobra atau orang desa menyebutnya ula dumung."
Menurut Walujo, secara kronologis proses penyakit yang menimpa Cahyono itu terjadi karena sisa bisa ular yang menempel di rumput. Hal itu terjadi saat ular akan menangkap mangsa dari jauh.
Begitu terlihat sasaran yang akan ditangkap, ular menyemburkan bisa dari jarak sekitar satu meter. Itu dilakukan untuk melumpuhkan mangsa.
"Sebagian bisa tersisa menempel di rerumputan. Cairan ini tetap sangat berbahaya lebih-lebih setelah tercampur dengan air embun," ujar pensiunan DPU itu.
Cahyono tidak mengetahui kalau rumput yang akan disabit itu ternyata ada bisa ularnya. Karena itu, dia langsung membabat rumput untuk dijadikan pakan kambingnya.
Anehnya kambing yang diberi makan rumput oleh Cahyono, tetap sehat. Justru si pemilik yang harus menderita, bahkan sampai tugas sebagai imam Masjid Al Kautsar digantikan oleh adik kandungnya.
"Kalau hewan sudah mempunyai penangkal sendiri, sehingga meskipun rumput itu ada bisanya tetap dimakan," ujar Walujo yang di rumahnya Jl Dr Sutomo Gang Damar No 200 memelihara lima ekor ular.
Pengobatan yang diberikan kepada Cahyono adalah bisa ular yang sudah dijinakkan. Bagi Walujo, sudah biasa memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan obat penawar.
Seperti diberitakan, Cahyono sudah sekitar dua bulan menderita penyakit kulit menyerupai sisik ular. Karena itu, penyakit yang aneh itu akhirnya menjadi perbincangan warga yang berdomisili di wilayah Kabupaten Batang bagian selatan.
"Saat membaca Suara Merdeka Sabtu lalu, saya sudah ada niat untuk secepat mungkin melihat korban. Ternyata dugaan saya benar, gatal-gatal yang timbul di sekujur tubuh Pak Cahyono karena sisa bisa ular berbisa jenis kobra," ujar Walujo yang secara sukarela memberikan pengobatan kepada masyarakat luas dengan bisa ular.
Cahyono yang didampingi keluarganya kemarin bersyukur ada yang perhatian terhadap dirinya. Sebab, dia sudah bingung mencari obat untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya.
Di samping itu, juga kebingungan karena usaha untuk penyembuhan sudah dilakukan di berbagai tempat. Baik medis maupun orang pintar. (ar-90s)
http://www.suaramerdeka.com/harian/0411/22/pan12.htmSUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar