Waspada.. Diabetes Tipe Satu Banyak Diderita Anak-Anak
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua Umum PP-IDAI, Badril Hegar, mengatakan banyak orang beranggapan diabetes melitus hanya diderita orang dewasa. Pada kenyataannya, diabetes khususnya Diabetes Melitus (DM) tipe satu telah banyak diderita anak-anak usia sekolah bahkan bayi.
"DM tipe satu bisa terjadi pada anak tanpa memandang usia," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP-IDAI), Badriul Hegar, dalam sambutannya pada seminar IDAI bertajuk 'Pentingnya Deteksi Dini Diabetes Pada Anak' di Jakarta, Jumat (22/7).
Data di UKK Endokrin Anak saat ini menunjukkan anak Indonesia paling banyak terdiagnosis DM tipe satu yaitu pada usia 10-15 tahun. DM tipe satu merupakan suatu penyakit yang terjadi saat tubuh tidak dapat menghasilkan zat (insulin) untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Akibatnya, glukosa dalam darah menjadi terlalu tinggi.
Sementara Ketua Perhimpunan Ahli Endokrinologi Anak Asia Pasifik, Aman B. Pulungan, menjelaskan diabetes ini tidak melulu berlatar belakang keluarga (masalah gen). Tetapi, diabetes juga karena pola makan dan aktivitas.
Diabetes pada anak merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling serius abad ini. Masalah tersebut sebenarnya sudah menjadi masalah dunia lebih dari 25 tahun lamanya.
DM tipe satu pada anak bukan hanya masalah gen dan lingkungan. Pola makan dan aktivitas juga menjadi penyebabnya. ''Karena itu, deteksi dini dan penanganan tepat sangat diperlukan,'' jelas Aman.
Aman pun menjelaskan bahwa penderita DM tipe satu harus menjalani pengobatan seumur hidup. Pasien harus disuntik insulin secara terus menerus agar kadar gula dalam darah stabil. Hingga kini belum ada penemuan penderita DM tipe satu bisa sembuh total.
Masyarakat dihimbau untuk waspada terutama bagi orang tua yang anaknya menunjukkan gejala-gejala seperti sering buang air kecil, sering merasa haus dan lapar, cepat lelah, turunnya berat badan, sesak nafas, nafas anak berbau asam/aseton, adanya infeksi jamur pada kulit anak, penglihatan kabur, muntah atau sakit perut. Jika menemui gejala tersebut pada anak, orangtua sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Dengan deteksi dini, pengobatan dapat dilakukan sesegera mungkin terhadap penyandang DM tipe satu sehingga dapat menurunkan resiko kecacatan bahkan kematian.
http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/11/07/22/loq8mv-waspada-diabetes-tipe-satu-banyak-diderita-anakanak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar