Jaringan Toko Online Bin Muhsin Group - JUAL GAMAT EMAS, TERIPANG EMAS TERBAIK DUNIA

Kamis, 14 Juli 2011

Ratusan Penderita Kusta ditemukan di Kabupaten Lumajang

CEGAH DAN OBATI KUSTA DENGAN HERBAL TERBAIK GAMAT EXTRACT EMULSION. Dengan ekstrak gamat emas , reaksi pengobatan beberapa kali lebih cepat dari gamat biasa.Prof. Madya DR. Hassan Yaacob dan tim dari Universitas Kebangsaan Malaysia selama 7 tahun telah melakukan penelitian terhadap khasiat ekstrak gamat. Penelitian dilanjutkan dengan kerja sama dengan Universitas Kyoto dan Universitas Nihon, Tokyo. Gamat telah terbukti banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan. Penemuan tersebut dipatentkan pada FDA dengan No. FKY2102Bisa dibeli online di www.binmuhsingroup.com. UNTUK PEMESANAN HUBUNGI BIN MUHSIN HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendster binmuhsin_group@yahoo.co.id
=====

Ratusan Penderita Kusta ditemukan di Kabupaten Lumajang

Selasa, 26 Januari 2010 | 09:35 WIB

TEMPO Interaktif, Lumajang - Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menemukan ratusan penderita kusta yang tersebar di 21 kecamatan yang ada di kabupaten itu. Dari 21 kecamatan itu, sebagian besar penderitanya ditemukan di tiga kecamatan diantaranya Kecamatan Tempeh, Kunir, dan Randuagung.

Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, Askap Hariyanto, Selasa (26/1) mengatakan, dalam setahun terakhir ini Dinas Kesehatan menemukan setidaknya 236 penderita kusta.

"Paling banyak di Tempeh, Kunir dan Randuagung. Selebihnya tersebar di 18 kecamatan lainnya,” kata Askap kepada Tempo.

Jumlah tersebut, kata Askap lumayan menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2009 lalu ditemukan 236 kasus, menurun dibandingkan tahun 2008 sebanyak 300 kasus.

Namin untuk tahun ini Dinas belum mengetahui jumlah persis penyakit yang disebabkan Micro Bacterium Lepre ini. “Laporannya tiga bulan sekali,” katanya.

Dia menjelaskan, penyakit ini menular melalui drop let atau pernafasan. “Hindari kontak bicara langsung dengan penderita kusta yang belum diobati,” katanya.

Menurut dia, 10 persen dari penderita ini mengalami cacat dimana tubuh teramputasi dengn sendirinya. “Ada juga yang sarafnya sudah mati,” kata Askap.

Di Kabupaten Lumajang, kata dia, ada dua jenis kusta yang selama ini menyebar. Yakni jenis paussibasiler (satu jenis saja kuman) dan multibassiler (banyak jenis kuman). Paussibasiler lebih mudah menanganinya daripada multibassiler.

Penderita penyakit kusta ini, kata Askap, harus menjalani pengobatah minimal satu tahun.

DAVID PRIYASIDHARTA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar